Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 22:13:26【Kabar Kuliner】815 orang sudah membaca
PerkenalanKapolres Banjar AKBP Fadl membawa sampel makanan yang hendak diuji ke laboratorium, di Banjarmasin,

Banjar, Kalsel (ANTARA) - Polres Banjar, jajaran Polda Kalimantan Selatan, menyiapkan posko untuk korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di kabupaten setempat.
Kapolres Banjar AKBP Fadli di Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis, saat ditemui di rumah sakit mengangakan pihaknya sudah menyiapkan posko korban MBG di depan ruangan IGD RS Ratu Zalecha Martapura
"Para tenaga medis seperti dokter dan perawat sudah siap untuk menangani korban yang datang ke rumah sakit dan langsung ditangani petugas IGD," ucap Kapolres Banjar itu.
Bukan itu saja, Polres Banjar juga meminta kepada puskesmas terdekat untuk stand by dan mobil ambulans juga untuk penanganan awal serta evakuasi ke rumah sakit.
AKBP Fadli juga mengangakan untuk sampel makanan dan bekas muntah siswa yang dirawat di rumah sakit dibawa ke laboratorium ke Jakarta atau Surabaya untuk diuji laboratorium.
"Kasus dugaan keracunan MBG sedang kami tangani dan beberapa sampel makanan dan muntah siswa, kami lakukan uji laboratorium," terangnya.
Baca juga: Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
Sementara itu, Komandan Kodim 1006/Banjar Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya mengangakan jumlah siswa yang dilarikan ke RS Ratu Zalecha Martapura mencapai puluhan orang.
"Jumlah korban yang dilarikan ke RS Ratu Zalecha hingga pukul 19.30 WITA mencapai 63 orang namun jumlahnya diperkirakan bertambah karena ada kemungkinan korban lain dibawa ke rumah sakit," ujar Dandim.
Menurut Dandim, dari 63 orang yang sempat dirawat dan mendapatkan penanganan medis, sebanyak 22 orang diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, lima orang dirujuk dan sisanya masih dirawat.
Disebutkan dia, siswa yang dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ruang IGD mengalami sakit perut hingga ada yang muntah-muntah, sebagian dalam kondisi yang lemas sehingga diperlukan perawatan medis.
Dandim menegaskan, puluhan siswa yang dilarikan ke rumah sakit itu berasal dari sejumlah sekolah yakni MI, MTs dan SMA IT Assalam di Kelurahan Pesayangan Martapura dan dua sekolah di Desa Tungkaran.
"Secara umum, kondisi siswa yang dirawat membaik tapi jumlah yang dibawa ke rumah sakit diperkirakan bertambah karena waktu krusial atau titik kritis 12 jam sehingga mungkin ada korban lainnya," ucap Dandim.
Dikangakan dia, pihaknya berkoordinasi dengan Pemkab Banjar dan sudah menetapkan RS Raza sebagai pusat pelayanan utama korban MBG dan rumah sakit lainnya termasuk dua puskesmas sebagai rujukan.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab agar membebaskan seluruh biaya perawatan siswa yang menjalani perawatan di rumah sakit disamping penanganan maksimal yang diberikan," tegas Dandim.
Dia juga menegaskan, dapur MBG yang menyediakan menu bagi siswa dihentikan operasionalnya hingga pemeriksaan lebih lanjut termasuk sampel menu makanan yang dibawa ke laboratorium.
"Menu makanan yang disajikan dan diduga membuat siswa keracunan yakni nasi kuning, ayam suwir, buah, sayuran dan sambal goreng tempe. Sampelnya diuji laboratorium dan dikirim kepolisian," katanya.
.Baca juga: Kemenag awasi program MBG perdana di Madrasah Bolsel
Baca juga: Istana sebut penambahan Wamenkes untuk bantu masalah MBG di BGN
Suka(4169)
Artikel Terkait
- Bantuan meningkat, penjarahan truk bantuan di Gaza turun drastis
- Setahun Pemerintahan Prabowo
- Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak
- Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo
- Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
- BKKBN Babel
- TNI AL benarkan satu pecatan prajurit terlibat penyekapan di Tangsel
- Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara
- 8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia
- BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan
Resep Populer
Rekomendasi

Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil

Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang

Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap

Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?

8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia

Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat

UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah

Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG